Pregnancy Journey : Skincares

Saya pernah cerita di artikel Beauty Products kalau jenis kulit saya berminyak dan berjerawat. Ternyata, semua berubah saat negara api menyerang. Hehe. Sewaktu hamil, minyak di wajah saya berkurang. Drastis. Begitu pun jerawatnya. Awalnya saya enggak 'ngeh'. Jadi saya tetap pakai pembersih muka yang lama, yang untuk kulit berminyak. Meskipun krim-krim yang lainnya langsung saya stop sejak saya tahu sedang hamil. 

picture by pinterest / etsy.com
Tapi kemudian kulit saya menjadi kering, bahkan kulit di sekitar hidung, pipi dan bibir mengelupas :( Untuk mengurangi pengelupasan, saya pakai semacam minyak dari tumbuhan, yang organik dan katanya bagus untuk melembabkan kulit. Sekali saya pakai, masih aman-aman saja. Kedua kalinya, saya merasa wajah saya memerah dan agak gatal. Mungkin efek minyaknya sedang bekerja, pikir saya. Dan ketiga, jeng jeng jeng! Muka saya bengkak, merah, gatal dan perih! Rasanya enggak enak banget. Huhu. 

Karena enggak tega lihat saya yang kesakitan, suami pun mengajak saya ke dokter spesialis kulit. Menurut dokter, saya kena alergi/iritasi karena enggak cocok sama produknya. Lalu saya bilang kalau ini produknya 100% organik, enggak pakai bahan kimia. 

"Mungkin karena ibu sedang hamil jadi kulitnya sangat sensitif dan mudah alergi", kata dokternya. Sedih. Waktu itu usia kandungan saya sekitar 15 minggu, seminggu sebelum acara empat bulanan. Bagaimana kalau wajah saya masih bengkak saat hari H? Huhu. 

Kemudian dokter memberi resep obat berupa salep untuk wajah yang dipakai sehari sekali, selama 5 hari saja. Untuk selanjutnya, saya disarankan pakai produk kecantikan yang kandungannya ringan, aman untuk ibu hamil/menyusui, dan lebih bagus lagi kalau hypoallergenic atau yang dikhususkan untuk kulit sensitif. Dokter kandungan saya pun sepakat.

Akhirnya, saya mengganti hampir semua skincares yang saya pakai sebelumnya, dan inilah beberapa produk yang saya pakai selama hamil.
Saya pakai pembersih wajah dari SEBAMED Liquid Face and Body Wash for Sensitive Skin. Alhamdulillah kulit wajah dan badan saya cocok pakai ini. Cairannya tidak berbusa dan baunya netral (tidak wangi).
Pelembab wajah saya, WARDAH Aloe Hydramild Moisturizer Cream merupakan salah satu varian terbarunya Wardah saat itu. Saya pakai saat pagi dan malam, atau sehabis mandi. Paling suka kalau sebelum tidur pakai ini, wajah jadi terasa lembut pas bangun tidur :)

Saya juga pakai produk-produk lainnya seperti gambar di atas. WARDAH Sunscreen Gel SPF 30 saya pakai setiap keluar rumah untuk melindungi wajah dari efek jahat sinar matahari. WARDAH Everyday Shine Free Loose Powder dipakai karena kandungannya ringan dan sampai sekarang kulit saya belum cocok pakai bedak padat. Bath and Body Works Body Lotion wanginya enak banget dan menjaga kulit lembab lebih lama. Selain itu, produk ini isinya lumayan banyak jadi enggak cepat habis. Untuk pelembab bibir, saya pakai SEBAMED Lip Defense SPF 30.

Alhamdulillah setelah sembuh dari alergi dan pakai produk-produk di atas, saya tidak mengalami masalah kulit di wajah lagi. Bahkan saya merasa inilah muka saya paling bebas jerawat semenjak remaja. Haha. Perubahan kulit dari berminyak dan berjerawat jadi kering dan sensitif ini mungkin juga efek dari hormon kehamilan. Perlu diketahui bahwa efek hormon ini berbeda-beda pada setiap orang jadi sebaiknya kenali kebutuhan kulitmu sendiri.

Selain wajah, ibu hamil juga perlu memperhatikan area payudara. Saya pernah disarankan pakai baby oil untuk melembabkan dan membersihkan area puting payudara. Konon itu bermanfaat untuk mengurangi lecet saat masa-masa awal menyusui. Sebenarnya banyak krim khusus payudara yang dijual di pasaran, tapi selama kehamilan saya memilih pakai Johnson's Baby Oil yang banyak dijual di minimarket terdekat.


Ibu hamil juga lebih sering digigit nyamuk lho. Hal tersebut karena suhu tubuh ibu hamil yang lebih hangat dari suhu normal sehingga lebih disukai nyamuk. Nah, untuk itu saya pakai Minyak Kayu Putih. Selain harganya lebih murah dan lebih mudah dicari, minyak kayu putih juga tidak terlalu panas di kulit dibanding lotion anti nyamuk. Ada yang bilang sebaiknya minyak ini tidak dipakai di area perut dan punggung untuk ibu hamil. Tapi saya belum pernah coba juga sih, karena hanya pakai di tangan dan kaki. Oh iya untuk menghilangkan pegal-pegal, saya juga pakai Minyak Kutus Kutus.

Selanjutnya, masalah ibu hamil yang paling umum adalah kehadiran stretchmarks. Untuk ini, saya akan bahas terpisah ya di artikel selanjutnya.

Semoga bermanfaat :)
(Gambar/foto dari berbagai sumber)

Komentar

Postingan Populer