Pregnancy Journey : The First

Lanjutan dari Pregnancy Journey : I am Pregnant.

Alhamdulillah, selama hamil saya tidak merasa mual/muntah (morning sickness). Waktu itu saya hanya menghindari makan nasi, rasanya lihat nasi itu langsung kenyang dan tidak nafsu makan. Selain itu, emosi saya jadi tidak stabil, mudah menangis dan sering kangen sama mama. Tapi ada hal baik yang saya alami gara-gara hamil yaitu saat saya harus ambil darah untuk keperluan tes laboratorium. Saya ini sebenarnya takut sekali dengan darah dan jarum. Tapi karena sang calon bayi, saya nekat saja dan ternyata tidak semenakutkan yang saya bayangkan.

24 Oktober 2017, sekitar jam 2 siang tiba-tiba muncul flek seperti keputihan. Karena saya tidak merasa sakit, lelah atau lemas, jadi saya pikir mungkin hanya flek biasa. Semakin malam, flek yang keluar semakin banyak, warnanya pun berubah semakin cokelat. Pukul 10 malam, saat saya buang air kecil (BAK) tiba-tiba keluar darah. Saya kaget. Di saat bersamaan juga perut saya mulai mulas seperti saat haid. Saya ceritakan ke suami yang saat itu sedang baca buku, persiapan untuk ujian. Saya ceritakan dengan tenang dan suami menduga saya kelelahan jadi saya diminta cepat tidur. Saya pun tidur pulas.

25 Oktober 2017, jam 2 malam saya terbangun karena mau BAK dan semakin kaget karena darah keluar semakin banyak :( Saya langsung diajak suami ke RS terdekat. Pukul 4 pagi, kami sampai di IGD. Saat itu saya bahkan masih bisa jalan sendiri. Setelah dicek, perawat bilang kalau saya harus rawat inap. Saya sempat tanya kenapa saya harus dirawat? Dia bilang, karena saya harus istirahat total jadi lebih baik dirawat di RS agar mudah diawasi dokter. Saat itu, saya masih yakin kalau kandungan saya baik-baik saja tapi di sisi lain saya mulai pasrah jika ternyata ada kemungkinan yang lain.

Itulah pertama kalinya saya dirawat inap dan pertama kalinya juga diinfus.

Setelah pindah ke ruang rawat inap, saya semakin sering BAK dan darah yang keluar semakin banyak. Rasa mulas pun semakin aduhai. Saya coba untuk tidur miring ke kiri karena terasa lebih nyaman daripada telentang atau miring ke kanan. Sekitar pukul 7 pagi, tiba-tiba saya ingin turun dari tempat tidur dan jongkok. Saya pernah dapat informasi tentang posisi yang nyaman untuk melahirkan bagi setiap ibu itu berbeda-beda, salah satunya jongkok. Saya sadar apa yang akan terjadi saat itu tapi saya percaya segala sesuatu adalah kehendak Allah SWT, dan momen kelahiran bukan hanya milik ibu tapi juga 'keinginan' calon bayi. Meski hanya 11 minggu 5 hari usianya di dalam kandungan, tapi kehadirannya adalah anugerah dan kebahagiaan untuk kami.

Insya Allah bunda dan ayah ikhlas.
Kami akan merindukanmu dan mengenangmu dengan indah.
Selamat satu tahun, Nak. We love you.
picture by pinterest / sugaryandbuttery.com

Komentar

Postingan Populer